Friday 20 January 2017

Substansi Genetik

SUBSTANSI GENETIK

A. Substansi genetic
B. Hereditas manusia
By : K’Evans

A. Substansi genetic
Struktur dan letak kromosom


Berdasarkan bentuk kromosom :
1. Metasentrik
2. Submetasentrik
3. Akrosentrik
4. Telosentrik

Pasangan kromosom (Homolog)
-          Terdapat pada sel somatic
-          Memiliki bentuk, struktur dan pewarnaan yang sama, kecuali gonosom laki-laki (XY)

Jenis kromosom :
1. Autosom, merupakan kromosom penentu struktur tubuh
2. Gonosom, merupakan kromosom penentu jenis kelamin
Kariotipe manusia (46 kromosom)
a. Sel somatic (sel tubuh) = 22AA + XX/XY atau 44A + XX/XY
b. Sel gamet (sel Kelamin) =   24A + XX/XY

Gen dan Alel
-          Gen, factor pembawa sifat
-          Alel, pasangan gen

Asam nukleat :
Terdiri dari :
  1. DNA (Deoxyribonucleid acid)
  2. RNA (Ribonucleid acid)

Ketentuan Chargaff
  • Jumlah Adenin (A) dan Timin (T) selalu sama dan dihubungkan oleh 2 ikatan hydrogen
  • Jumlah Guanin (G) dan Sitosin (S) selalu sama dan dihubungkan oleh 3 ikatan hydrogen
Model Replikasi DNA
  1. Konservatif
  2. Semi konservatif, 
  3. Dispersif
Hasil gambar untuk replikasi dna
Catatan : Model replikasi yang dianggap paling mendekati kebenaran adalah model SEMI KONSERVATIF


Jenis-jenis RNA
1. RNAd/mRNA, merupakan RNA yang membawa kode genetic (kodon) dari DNA sense

2. RNAt/tRNA, merupakan RNA yang menerjemahkan RNAd/membawa asam-asam amino sesuai kode RNAd

3. RNAr, merupakan RNA yang menyusun ribosom

Sintesis protein
Tahap :
1. Transkripsi 
- Merupakan tahap pembentukan RNAd/mRNA (kodon) oleh DNA sense
2. Translasi 
- Merupakan tahap penerjemahan RNAd (kodon) menjadi asam amino yang dilakukan oleh RNAt


B. Hereditas Manusia
1. Penentuan jenis kelamin
- Jenis kelamin anak ditentukan oleh laki-laki
Bukti :
P             = XY       x              XX
G             = X, Y     x              X
F1           = XX (anak perempuan)
                   XY (anak laki-laki)

PENTING: Jenis kromosom laki-laki terdiri dari 2 macam, sehingga menjadi penentu jenis kelamin anak. Namun persentase untuk mendapat anak laki-laki dan perempuan adalah sama (50% : 50%)

2. Golongan darah
Genotipe golongan darah system ABO :
A             = IAIA/ IAIo
B             = IBIB/ IBIo
AB          = IAIB
O             = IoIo

Genotipe golongan darah sistem rhesus :
  • Rhesus positif = RhRh (homozigot dominan) / Rhrh (heterozigot)
  • Rhesus negatif = rhrh (homozigot resesif)

3. Abnormalitas
Disebabkan adanya gen abnormal yang terpaut pada :

a. Autosom
Terdiri dari :
-          Gen dominan, cth : Botak, Thalasemia, Polidaktili, Sindaktili, Phenilthiocarbomida (PTC)
-          Gen resesif, cth : albino dan fenilketonuria (FKU)

b. Gonosom
Terdiri dari :
-          Kromosom “X”, cth : Buta warna, hemophilia dan anadontia
-          Kromosom “Y”, cth : Hystricgravior dan Hypertrichosis

Thursday 19 January 2017

TOPIK : PLANTAE 

A. Bryophyta 
B. Pteridophyta 
C. Spermatophyta 
By : K’Evans

A. Bryophyta
Ciri :
- Autotrof
- Akar rizoid
- Tidak memiliki pembuluh angkut
- Mengalami metagenesis
- Fase gametofit lebih dominan dari fase sporofit

Klasifikasi 
1. Musci 
- bentuk seperti daun (pipih)
Cth : Sphagnum sp
Manfaat : Bahan pembuatan pembalut dan kapas

2. Hepatophyta 
- bentuk menyerupai seperti hati
Cth : Marchantia polymorpha
Manfaat : Obat hepatitis

3. Anthocerophyta
- bentuk seperti tanduk
Cth : Anthoceros leavis
Manfaat : Penahan erosi

Berikut adalah daur hidup tumbuhan lumut :
Hasil gambar untuk daur hidup lumut

NB : Fase gametofit (T.Lumut) lebih dominan dari sporofit (Sporogonium)

B. Pteridophyta
Ciri :
- Autotrof
- Akar,batang dan daun sejati
- Berpembuluh angkut
- Daun muda menggulung
- Mengalami metagenesis
- Jenis daun : a. Tropofil (Steril) = untuk fotosintesis b. Sporofil (Fertil) = untuk reproduksi
- Jenis Spora : a. Makrospora (betina) b. Mikrospora (jantan)

Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan  maka tumbuhan paku terdiri dari :
1. Homospora/Isospora
- Menghasilkan satu jenis spora
Cth : Lycopodium sp (Paku Kawat), Adiantum cuneatum (Suplir)

2. Heterospora/Anisospora
- Menghasilkan dua jenis spora
Cth : Selaginella (Paku rane), Azola piƱata (Paku air), Marsilea crenata (Semanggi)

3. Paku peralihan
- Menghasilkan satu jenis spora yang berbeda seksualitasnya
Cth : Equisetum debile (Paku ekor kuda)

Daur hidup tumbuhan paku (Metagenesis)

Hasil gambar untuk daur hidup tumbuhan paku

Manfaat :
- Tanaman hias, cth : Paku kawat, Suplir
- Bahan obat - obatan, cth : Paku kawat
- Bahan makanan (sayur)

C. Spermatophyta
Ciri :
- Menghasilkan biji
- Akar,batang dan daun sejati (Tumbuhan kormus)

Klasifikasi
1. Gymnospermae
2. Angiospermae

a. Gymnospermae
Ciri :
- Biji tidak dilindungi daging buah
- Akar tunggang
- Tidak berbunga
- Berkambium
- Alat perkembangbiakan disebut strobilus
- Pembuahan tunggal

Klasifikasi
1. Cycadophyta Cth : Cycas rumphii (Pakis Haji)

2. Ginkgophyta Cth : Ginkgo biloba 

3. Coniferophyta Cth : Pinus merkusii (Pinus), Agathis alba (Damar)

4. Gnetophyta Cth : Gnetum gnemon (Melinjo)

Manfaat
- Bahan makanan
- Bahan bangunan
- Tanaman hias

b. Angiospermae
Ciri :
- Memiliki bunga sejati
- Pembuahan ganda

Klasifikasi :
- Monokotiledon
- Dikotiledon














Klasifikasi Monokotil
1. Graminae (suku rumput-rumputan)
2. Palmae (suku palem-paleman)
3. Musaceae (suku pisang-pisangan)
4. Orchidaceae (suku anggrekanggrekan)
5. Alliaceae (suku bawang-bawangan)

Klasifikasi Dikotil
1. Papilionaceae (suku kacangkacangan)
2. Euphorbiaceae (suku getah-getahan)
3. Myrtaceae (suku jambu-jambuan)
4. Mymosaceae (suku petai-petaian)
5. Malvaceae (suku kapas-kapasan)

Pembuahan tumbuhan
1. Pembuahan tunggal pada tumbuhan Gymnospermae
- Sperma (n) + Ovum (n) = Zigot (2n)
2. Pembuahan ganda

Hasil gambar untuk pembuahan ganda adalah

Proses fertilisasi :
1. Inti generative 1 (n) + Ovum (n) = Menghasilkan Zigot/Embrio (2n)
2. Inti generative 2 (n) + Inti Kandung Lembaga Sekunder (2n) = Menghasilkan Endosperma (3n)

Catatan :
- Embrio yang dihasilkan dari pembuahan ganda akan berkembang menjadi calon tumbuhan baru
- Endosperma yang dihasilkan dalam pembuahan ganda akan digunakan sebagai cadangan makanan untuk perkembangan embrio